6 Fakta Menarik Seputar Cincin Kawin

Cincin nikah menjadi hal yang biasa dikenakan oleh pasangan yang sudah menikah. Di setiap pesta pernikahan, pasti ada momen ketika pengantin pria dan wanita saling memasangkan cincin kawin ke jari pasangannya. Menyematkan cincin nikah sudah menjadi hal yang umum dilakukan, bahkan sudah menjadi tradisi yang sulit ditinggalkan. 

Meskipun begitu, tidak sedikit pasangan pengantin yang tidak mengetahui fakta-fakta mengenai cincin nikah ini. Apakah Anda juga termasuk salah satunya? Jika iya, maka ketahui faktanya sebelum mencari cincin nikah yang tepat. Langsung saja, berikut fakta-faktanya:

Cincin Nikah Pertama

Anda mungkin penasaran dengan cincin nikah yang pertama kali digunakan. Pertama kali cincin nikah digunakan oleh masyarakat di zaman Mesir kuno. Karena dari masa kuno, tentu cincin nikah tidak seperti cincin saat ini. Dulu cincin nikah terbuat dari alang-alang dan papirus yang dianyam. Pasangan pengantin akan bertukar cincin dari tanaman tersebut sebagai simbol keabadian. Cincin nikah juga melambangkan dewa bulan dan matahari. Sangat menarik ya?

Cincin Nikah Harus Dipakai di Jari Tertentu

Cincin nikah harus disematkan pada jari tertentu. Contohnya beberapa negara seperti Amerika, Prancis, Inggris, dan Kanada yang hanya memperbolehkan cincin nikah digunakan di jari manis tangan kiri saja. Hal tersebut karena masyarakat percaya bawah jari manis tangan kiri berhubungan langsung dengan hati. Jadi pemilik jari akan dimiliki oleh orang yang telah menyematkannya ke jari manis. 

Tradisi di negara-negara tersebut juga dipercaya oleh beberapa pasangan di Indonesia. Mereka sering menyematkan jari manis di tangan kiri karena berhubungan dengan hati. Hal tersebut berbeda dengan negara lain seperti Jerman, India, dan Norwegia. Cincin kawin atau nikah harus disematkan di jari manis tangan kanan.

Awalnya Cincin Nikah Bukan Hanya Pengikat Hubungan

Sekarang cincin nikah dilambangkan sebagai pengikat hubungan antara wanita dan pria yang menjalani kehidupan pernikahan. Namun dulu ternyata tidak begitu. Pada awal penggunaannya, cincin nikah menjadi simbol kemapanan dan status sosial. Pria yang menyematkan cincin nikah dianggap memiliki kemapanan dan status sosial. 

Cincin Nikah Menjadi Pengikat Hubungan

Seiring perkembangan zaman, upacara pernikahan dan tukar cincin di acara pernikahan tidak hanya dilakukan oleh kalangan atas. Semua kalangan sudah menggunakan cincin nikah sehingga fungsinya menjadi berbeda. Kini cincin nikah menjadi pengikat hubungan. Ketika mengenakan cincin nikah, pria berkomitmen untuk pulang kepada istrinya.

Cincin Nikah Tidak Harus Digunakan di Jari Tangan

Sebagian besar dari kita pasti menganggap bahwa cincin nikah harus dikenakan di jari tangan. Mempelai akan menyematkan cincin ke jari tangan kiri atau kanan pasangannya masing-masing di hari pernikahan. Padahal sebenarnya cincin nikah tidak harus dikenakan di jari. Dalam tradisi Hindu, mempelai pria menyematkan cincin nikah ke jari kaki, bukan jari tangan.

Tradisi Bertukar Cincin Setelah Menikah

Tradisi bertukar cincin tidak berhenti saat acara pernikahan saja. Setelah menikah puluhan tahun, pasangan di Rumania akan melakukan tradisi tersebut lagi. Biasanya tradisi dilakukan untuk memperingati ulang tahun pernikahan yang ke 25 (kawin perak) dan 50 (kawin emas). Mereka bertukar cincin dan mengulang janji pernikahan lagi.

Itulah fakta menarik mengenai cincin kawin yang mungkin belum Anda ketahui. Karena maknanya yang sangat penting dan mendalam, Anda harus memilih cincin nikah dengan baik. The Palace menawarkan cincin nikah unik dan menarik yang dapat Anda pilih. Brand dari PT Central Mega Kencana ini terpercaya sehingga Anda tetap bisa membelinya meskipun secara online. Koleksi cincin nikah dari The Palace bisa Anda lihat terlebih dahulu melalui website-nya di alamat www.thepalacejeweler.com. 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.