Belajar Menghitung Sambil Beraktivitas di Dapur
Belajar dan berhitung merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki setiap anak ketika akan memasuki usia sekolah. Untuk itu kita sebagai orang tua mesti mempersiapkan hal itu dengan cara belajar sambil bermain. Salah satunya dengan melakukan aktivitas yang bermanfaat dan menyenangkan tentunya.
Karena kita khususnya para ibu rumah tangga selalu berkutat di dapur, maka tidak ada salahnya jika kita memanfaatkan momen ini untuk si kecil belajar berhitung. Hal ini akan menjadi kegiatan belajar yang menyenangkan bagi anak anda. berikut ada beberapa tips mengajarkan anak berhitung sambil beraktivitas di dapur, diantaranya:
Anak usia 2-3 tahun
Kemampuan motorik tangan anak pada usia dua sampai tiga tahun masih lemah dan belum bisa memegang benda dengan kuat. Sehingga pada usia tersebut, anak anda belum bisa diajak mengerjakan segala aktivitas yang biasa dilakukan di dapur. Sebagai permulaan, anda bisa memberinya buku cerita yang bertuliskan angka-angka. Pilihlah buku yang berwarna terang sehingga anak-anak lebih tertarik dan cepat menghapal. Sambil memasak, anda bisa sambil memberitahu angka apa yang ada dalam buku cerita tersebut.
Usia 4 tahun
Ketika anak berusia empat tahun, mereka mulai mengenal dunia sekolah. Anda bisa membuat permainan ketika beraktivitas di dapur. Anda bisa memanfaatkan buah dan sayuran yang tersedia. Suruh anak anda menghitung sayur dan buah, dan anda juga bisa mengajarkan dia menghitung jumlah dengan sayur tersebut. Gunakan imajinasi anda, supaya anak merasa senang.
Anak 5-6 tahun
Anak-anak pada usia ini sudah bisa di ajak untuk memasak dan menyiapkan makanan di dapur. Misalnya ajak anak untuk membantu mencucikan sayur yang akan di masak. Mintalah anak untuk mencucinya sambil menyebutkan berapa jumlah sayur tersebut. Secara perlahan anda bisa mengajarkan anak menjumlah dan mengurangi dengan memakai benda-benda di dapur.
Ternyata dapur bisa menjadi tempat yang menyenangkan bagi anak untuk belajar berhitung. Kegiatan ini bisa anda lakukan minimal seminggu sekali. Yang terpenting jangan terlalu sering agar anak tidak merasa bosan.