Bahan Blazers For Woman
Banyak bahan yang dipakai untuk membuat blazers. Tentu masing-masing bahan punya kelebihan dan kekurangan. Blazers for woman yang punya beragam desain memang perlu dibuat dari bahan yang berbeda-beda. Kegunaannya pun juga bisa jadi berbeda. Berikut ini contoh bahan yang dipakai untuk membuat blazers.
Katun
Bahan pertama yang digunakan untuk membuat blazers adalah katun. Di Indonesia bahan ini sangat popular dan dipakai untuk beragam model baju. Katun punya sifat menyerap keringat dan ringan sehingga sangat cocok untuk daerah tropis.
Katun yang dipakai untuk membuat blazers tentu lebih tebal dari katun pakaian. Katun ini sejenis dengan bahan jas para lelaki. Blazers wanita biasanya dibuat lebih ringan sehingga pilihan katun sangatlah tepat.
Linen
Bahan linen juga terbuat dari kapas, tapi lebih lembut dan lentur dibanding katun. Bahan linen ini sangat cocok untuk blazers masyarakat musim panas. Mengapa? Bahannya ringan dan menyerap panas sehingga tidak membuat tubuh Anda gerah. Linen punya banyak corak yang bisa diubah menjadi beragam bentuk blazers indah.
Wool
Bahan wool punya kelebihan menghangatkan badan. Sangat cocok untuk blazer for woman berukuran besar yang dikenakan pada saat musim hujan tiba. Mengenakan blazers dari bahan wool akan membuat Anda lebih hangat saat harus beraktivitas di luar ruangan. Tapi, untuk musim panas kurang cocok karena bisa membuat tubuh menjadi gerah.
Satin dan Sutra
Kedua jenis kain ini memang mirip. Anda bisa membuat blazers dari kain satin, tapi kurang cocok untuk acara formal. Bentuknya saja yang mirip blazers, tapi terlalu jatuh sehingga kesannya mewah. Blazers dari kain satin lebih bagun untuk dikenakan saat ada acara malam atau pesta pernikahan. Sekarang banyak diproduksi blazer wanita dari kain satin.
Kulit
Ada lagi blezers kulit untuk kaum wanita. Tujuan pembuatannya bukan untuk bekerja, melainkan pelindung saat Anda mengendarai kendaraan bermotor. Didesain mirip dengan jas atau jaket dan membuat wanita punya gaya yang maskulin. Blazers wanita yang satu ini harganya lebih mahal ketimbang jenis lain.
Katun
Bahan pertama yang digunakan untuk membuat blazers adalah katun. Di Indonesia bahan ini sangat popular dan dipakai untuk beragam model baju. Katun punya sifat menyerap keringat dan ringan sehingga sangat cocok untuk daerah tropis.
Katun yang dipakai untuk membuat blazers tentu lebih tebal dari katun pakaian. Katun ini sejenis dengan bahan jas para lelaki. Blazers wanita biasanya dibuat lebih ringan sehingga pilihan katun sangatlah tepat.
Linen
Bahan linen juga terbuat dari kapas, tapi lebih lembut dan lentur dibanding katun. Bahan linen ini sangat cocok untuk blazers masyarakat musim panas. Mengapa? Bahannya ringan dan menyerap panas sehingga tidak membuat tubuh Anda gerah. Linen punya banyak corak yang bisa diubah menjadi beragam bentuk blazers indah.
Wool
Bahan wool punya kelebihan menghangatkan badan. Sangat cocok untuk blazer for woman berukuran besar yang dikenakan pada saat musim hujan tiba. Mengenakan blazers dari bahan wool akan membuat Anda lebih hangat saat harus beraktivitas di luar ruangan. Tapi, untuk musim panas kurang cocok karena bisa membuat tubuh menjadi gerah.
Satin dan Sutra
Kedua jenis kain ini memang mirip. Anda bisa membuat blazers dari kain satin, tapi kurang cocok untuk acara formal. Bentuknya saja yang mirip blazers, tapi terlalu jatuh sehingga kesannya mewah. Blazers dari kain satin lebih bagun untuk dikenakan saat ada acara malam atau pesta pernikahan. Sekarang banyak diproduksi blazer wanita dari kain satin.
Kulit
Ada lagi blezers kulit untuk kaum wanita. Tujuan pembuatannya bukan untuk bekerja, melainkan pelindung saat Anda mengendarai kendaraan bermotor. Didesain mirip dengan jas atau jaket dan membuat wanita punya gaya yang maskulin. Blazers wanita yang satu ini harganya lebih mahal ketimbang jenis lain.
Tidak ada komentar: